Translate

Pages

Selasa, 28 Oktober 2014

Manusia Dan Tanggung Jawab

Manusia dan cinta kasih serta manusia dan kebudayaan

A.  Menurut saya cinta itu adalah suatu perumpamaan rasa suka,sayang kepada siapapun, dan kasih adalah rasa sayang atau cinta yang menaruh belas kasih. Cinta itu sangat memegang peran penting dalam kehidupan pada setiap manusia, karena dengan cinta suatu hubungan akan berjalin dengan indah dan juga harmonis. Cinta yang terpenting didalam kehidupan manusia adalah cinta umat kepada tuhannya, baru mencintai diri sendiri, lalu orang lain. Dalam hubungan seperti hubungan pernikahan, mempererat keluarga, memelihara anak, mengasihi sesama, menjaga sesama cinta juga sangat penting, karena dengan cinta suatu hubungan bisa dijalankan dengan ikhlas. Selayaknya ikhlas mencintai tuhan kita, yang senantiasa kita ikuti seperti menjauhi larangan yang ia berikan dan selalu menjalankan segala sesuatu perintahnya.

            Menurut pakar pakar cinta dapat dinyatakan dalam berbagai unsur contohnya adalah menuru Erich Fomm menyebur bahwa cinta itu harus memberi bukan menerima, dan berikut unsur unsur nya :

    1.  Pengasuhan contohnya adalah cinta seorang ibu pada anaknya.
    2. Tanggung jawab adalah suatu tindakan yang suka rela.
     3. Perhatian memperhatikan pribadi lain itu hendaknya berkembang
    4. Pengenalan merupakan keinginan mengetahui rahasia manusia.

                Menurut  Dr. Sarlito W. Sarwono unsur cinta dapat dibilang sebagai berikut :
     1. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
       prioritas untuknya.

     2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan
         antara anda dan dia sudah tidak memiliki jarak lagi.


     3. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai.

            Kasih Sayang
      

            Pengertiaan kasih sayang menurut kamus besar umum Indonesia adalah perasaan sayang atau perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang kita dituntut untuk tanggung jawab, pengorbanan, saling jujur, percaya, saling pengertian, terbuka, sehingga terbentuk kesatuan yang utuh. Kasih sayang juga merupakan dasar kemunikasi antar sesame.




           
            B.  Menurut Saya Manusia sebagai makhluk raga dan jiwa Atas dasar tinjauan manusia sebagai makhluk monodualisme, maka pendidikan akan menyelaraskan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan baik yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan jasmaniah maupun kebutuhan rohaniah dipenuhinya secara selaras dan seimbang. Selaras dan seimbang dalam arti kebutuhan-kebutuhan jasmaniah/hewaniah dipenuhi dengan pertimbangan-pertimbangan benar dan salah, indah dan tidak indah, baik dan buruk. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan ini dilaksanakan atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut sehingga diharapkan orang dapat terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya tanpa meninggalkan pertimbangan-pertimbangan baik atau buruknya dalam memperoleh sesuatu untuk kepentingan jasmaniah tersebut.

            Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan menghormati, saling memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini individu hendaknya diperlakukan oleh kelompok sebagaimana dia memperlakukan kelompoknya.
Pendidikan akan memberikan petunjuk/pengarahan agar di dalam hidup manusia perlu dipenuhi kebutuhan individunya tanpa mengabaikan kebutuhan orang lain. Sebaliknya kebutuhan kelompok dipenuhi tanpa menelantarkan dirinya sendiri. Di samping itu di dalam hubungannya dengan orang lain (kelompok) individu adalah punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh kelompoknya demikian juga kelompok yang punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh individu. Jadi kebutuhan-kebutuhan itu ataupun perlakuan-perlakuan itu terpenuhi secara selaras dan seimbang baik individu maupun kelompoknya.


               
            Dan Kebudayaan adalah Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.

Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur, yaitu :

            1. Unsur religius;
            2. Sistem kemasyarakatan;
            3. Sistem peralatan;
            4. Sistem mata pencaharian hidup;
           
5. Sitem bahasa;
            6. Sistem pengetahuan;
            7. Kesenian.

0 komentar:

Posting Komentar