Translate

Pages

Rabu, 02 April 2014

Metode Ilmiah, Tujuan, sikap ilmiah

Metode Ilmiah adalah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Pengertian metode ilmiah menurut beberapa ahli :

  1. (Almack, 1939) Metode ilmiah adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
  2. (Ostle, 1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.
Metode Ilmiah memiliki ciri-ciri keilmuan
  • Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
  • Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca inderaSistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
Unsur metode ilmiah
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
  1. Karakteristik (pengamatan dan pengukuran).
  1. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran).
  2. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis).
  3. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas.
Syarat-syarat Metode Ilmiah, diantaranya
  • Obyektif, artinya pengetahuan itu sesuai dengan objeknya atau didukung metodik fakta empiris.
  • Metodik, artinya pengetahuan ilmiah diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
  • Sistematik, artinya pengetahuan ilmiah itu tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, satu dengan yang lain saling berkaitan.
  • Universal, artinya pengetahuan tidak hanya berlaku atau dapat diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja tetapi semua orang melalui eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama.
Sifat Metode Ilmiah
  • Efisien dalam penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu).
  • Terbuka (dapat dipakai oleh siapa saja)
  • Teruji (prosedurnya logis dalam memperoleh keputusan).
Karakterisasi
Metode ilmiah bergantung pada karakterisasi yang cermat atas subjek investigasi. Dalam proses karakterisasi, ilmuwan mengidentifikasi sifat-sifat utama yang relevan yang dimiliki oleh subjek yang diteliti. Selain itu, proses ini juga dapat melibatkan proses penentuan (definisi) dan pengamatan-pengamatan yang dimaksud seringkali memerlukan pengukuran dan perhitungan yang cermat. Proses pengukuran dapat dilakukan terhadap objek yang tidak dapat diakses atau dimanipulasi seperti bintang atau populasi manusia. Hasil pengukuran secara ilmiah biasanya ditabulasikan dalam table. Digambarkan dalam bentuk grafik atau dipetakan dan diproses dengan penghitungan statistika seperti korelasi dan regresi.
Umumnya terdapat empat karakteristik penelitian ilmiah :
  • Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
  • Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
  • Empirik
Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
  1. Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan atau perbandingan satu sama lain).
  2. Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.
  3. Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.
LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH
  1. Masalah, berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas pendahuluan. Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
  1. Rumusan masalah, masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
  1. Pengajuan hipotesis, masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoretis dan mengkaji hasil-hasil penelitian sebelumnya.
  1. Metode/strategi pendekatan penelitian, untuk menguji hipotesis maka peneliti memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
  1. Menyusun instrumen penelitian, langkah setelah menentukan metode/strategi pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi, dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
  1. Mengumpulkan dan menganalisis data, data penelitian dikumpulkan dengan Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian secara kualitatif.
  1. Simpulan, langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.

Sumber :
http://sananiria.blogspot.com/2013/01/metode-ilmiah-pengertian-karakteristik.html
http://charensha.wordpress.com/2011/02/23/pengertian-metode-ilmiah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah
http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/27/pengertian-metode-ilmiah/
http://eziekim.wordpress.com/2011/03/14/metode-ilmiah/


0 komentar:

Posting Komentar