Definisi Salah Nalar
Salah nalar merupakan Gagasan,
pikiran, kepercayaan, atau simpulan yang salah, keliru, atau cacat. Dalam proses
berpikir sering
sekali kita keliru menafsirkan atau menarik kesimpulan, kekeliruan ini
dapat terjadi karena faktor emosional, kecerobohan, atau ketidaktahuan.
Contoh
salah nalar :
Joko,
seorang alumni Gunadarma Depok, dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Oleh sebab itu, Santi seorang alumni Gunadarma Depok, tentu dapat
menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Salah
nalar ada dua macam
1. Salah nalar induktif, berupa :
a) kesalahan karena
generalisasi yang terlalu luas,
b) kesalahan penilaian
hubungan sebab-akibat,
c) kesalahan analogi.
2. Kesalahan deduktif dapat disebabkan :
a) kesalahan karena premis
mayor tidak dibatasi,
b) kesalahan karena adanya
term keempat,
c) kesalahan karena kesimpulan
terlalu luas/tidak dibatasi, dan
d) kesalahan karena adanya 2
premis negatif. Fakta atau data yang akan
dinalar itu boleh benar dan boleh tidak benar.
Macam-macam Salah Nalar
Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang tepat pada sasarannya, oleh karena
itu dalam berkomunikasi perlu kita perhatikan kalimat dalam berbahasa Indonesia
secara cermat. Sehingga salah nalar dapat terminimalisasikan.
Ada beberapa macam salah nalar, yakni sebagai berikut :
a
Deduksi yang salah
Simpulan
dari suatu silogisme dengan diawali premis yang salah atau tidak memenuhi
persyaratan.
Contoh dari
Deduksi yang salah :
- Kalau listrik masuk desa, rakyat di
daerah itu menjadi cerdas.
b
Generalisasi Terlalu Luas
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan
besarnya generalisasi tersebut sehingga
kesimpulan yang diambil menjadi salah.
Contoh Generalisasi Terlalu Luas :
- Setiap orang yang telah mengikuti
Penataran P4 akan menjadi manusia Pancasilais sejati.
- Anak-anak tidak boleh memegang
barang porselen karena barang itu cepat pecah.
c
Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan
pemilihan jawaban yang ada.
Contoh Pemilihan Terbatas pada Dua Alternatif :
- Orang itu membakar rumahnya agar kejahatan
yang dilakukan tidak diketahui orang lain.
- Petani harus bersekolah supaya
terampil.
d
Penyebab yang Salah Nalar
Salah nalar ini disebabkan oleh kesalahan menilai sesuatu
sehingga mengakibatkan terjadinya pergeseran maksud.
Contoh Penyebab yang Salah Nalar :
- Hendra mendapat kenaikan jabatan
setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya.
- Anak wanita dilarang duduk di depan
pintu agar tidak susah jodohnya.
e
Analogi yang Salah
Salah nalar ini dapat terjadi bila orang menganalogikan sesuatu dengan yang lain
dengan anggapan persamaan salah satu segi akan memberikan kepastian persamaan
pada segi yang lain.
Contoh Analogi yang Salah
- Anto walaupun lulusan Akademi Amanah
tidak dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.
- Pada hari senin Patriana kuliah
mengendarai sepeda motor. Pada hari selasa Patriana kuliah juga mengendarai
sepeda motor. Pada hari rabu patriana kuliah pasti mengendarai sepeda motor.
- Rektor harus memimpin universitas
seperti jenderal memimpin divisi.
f.
Argumentasi Bidik Orang
Salah nalar jenis ini disebabkan oleh sikap menghubungkan
sifat seseorang dengan tugas yang diembannya.
Contoh Argumentasi Bidik Orang :
- Kusdi kesulitan membuat tugas makalah
bahasa Indonesia karena tidak mempunyai materi bahasa Indonesia.
- Deliana tidak bias menikah lagi
karena ia sudah janda.
g
Meniru-niru yang Sudah Ada
Salah nalar jenis ini berhubungan dengan anggapan bahwa
sesuatu itu dapat kita lakukan kalau orang lain melakukan hal itu.
Contoh Meniru-niru yang Sudah Ada :
- Kita bisa melakukan korupsi karena
pejabat pemerintah melakukannya.
- Saat Ujian Akhir Semester mata
kuliah Bahasa Indonesia Slamet mencotek, karena pada mata kuliah Statistik
Fitriawati juga mencontek.
h Penyamarataan Para Ahli
Salah nalar ini disebabkan oleh anggapan orang tentang
berbagai ilmu dengan pandangan yang sama. Hal ini akan mengakibatkan kekeliruan
mengambil kesimpulan.
Contoh Penyamarataan Para Ahli :
- Dosen mata kuliah Bahasa Indonesia
adalah Diska, Sarjanah Ekonomi.
- Sarifah pandai membuat kue, ia
adalah lulusan SMEA.
Salah Nalar dalam Komunikasi
Salah satu penyampaian komunikasi adalah berita, baik itu dari media
elektronik, ataupun dari media massa. Penyampaian berita yang dsampaikan sering
sekali terjadi kesalahan dalam berpikir, sehingga dapat mengakibatkan kesalahan
dalam penalaran/nalar bagi penerima berita.
Kekurangcermatan seseorang atau jurnalis dalam melihat
hubungan logis antara satu fakta dengan fakta lain dalam konteks hubungan
sebab-akibat, dan kekurangcermatan itu kemudian dituangkan dalam teks berita,
bisa menyesatkan “logika” pembaca atau pemirsa. Ketika pembaca atau pemirsa
menganggap teks yang dihasilkan jurnalis itu sebagai sebuah kebenaran, maka
kesesatan logika pun jadi dianggap benar.
Fakta berupa
pernyataan yang mengandung salah nalar atau sesat logika memang bisa saja
berasal dari narasumber. Bisa saja narasumber sengaja untuk kepentingan
tertentu, atau tak sengaja karena sebab tertentu. Namun, bukan berarti jurnalis
bisa begitu saja meloloskannya menjadi fakta dalam teks berita. Bahkan, pada
tahap awal, jurnalis seharusnya langsung mempersoalkan pernyataan yang
salah nalar itu kepada narasumber.
Contoh Kalimat Salah Nalar
a)
Mobil Pak Sanusi mau dijual.
(b)
Waktu dan tempat kami persilakan kepada Bapak Rustamaji.
(c)
Bola berhasil masuk ke gawang lawan.
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi:
(a)
Mobil Pak Sanusi akan dijual.
(b)
Bapak Rustamji kami persilakan.
(c)
Ronaldo berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.
Sumber
: