Manusia dan cinta kasih serta manusia dan kebudayaan
A.
Menurut saya cinta itu adalah suatu perumpamaan rasa suka,sayang kepada
siapapun, dan kasih adalah rasa sayang atau cinta yang menaruh belas
kasih. Cinta itu sangat memegang peran penting dalam kehidupan pada
setiap manusia, karena dengan cinta suatu hubungan akan berjalin dengan
indah dan juga harmonis. Cinta yang terpenting didalam kehidupan manusia
adalah cinta umat kepada tuhannya, baru mencintai diri sendiri, lalu
orang lain. Dalam hubungan seperti hubungan pernikahan, mempererat
keluarga, memelihara anak, mengasihi sesama, menjaga sesama cinta juga
sangat penting, karena dengan cinta suatu hubungan bisa dijalankan
dengan ikhlas. Selayaknya ikhlas mencintai tuhan kita, yang senantiasa
kita ikuti seperti menjauhi larangan yang ia berikan dan selalu
menjalankan segala sesuatu perintahnya.
Menurut
pakar pakar cinta dapat dinyatakan dalam berbagai unsur contohnya
adalah menuru Erich Fomm menyebur bahwa cinta itu harus memberi bukan
menerima, dan berikut unsur unsur nya :
1. Pengasuhan contohnya adalah cinta seorang ibu pada anaknya.
2. Tanggung jawab adalah suatu tindakan yang suka rela.
3. Perhatian memperhatikan pribadi lain itu hendaknya berkembang
4. Pengenalan merupakan keinginan mengetahui rahasia manusia.
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono unsur cinta dapat dibilang sebagai berikut :
1. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala
prioritas untuknya.
2. Keintiman yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan
antara anda dan dia sudah tidak memiliki jarak lagi.
3. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai.
Kasih Sayang
Pengertiaan
kasih sayang menurut kamus besar umum Indonesia adalah perasaan sayang
atau perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang kita dituntut
untuk tanggung jawab, pengorbanan, saling jujur, percaya, saling
pengertian, terbuka, sehingga terbentuk kesatuan yang utuh. Kasih sayang juga merupakan dasar kemunikasi antar sesame.
B. Menurut Saya Manusia
sebagai makhluk raga dan jiwa Atas dasar tinjauan manusia sebagai
makhluk monodualisme, maka pendidikan akan menyelaraskan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan baik yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan jasmaniah
maupun kebutuhan rohaniah dipenuhinya secara selaras dan seimbang.
Selaras dan seimbang dalam arti kebutuhan-kebutuhan jasmaniah/hewaniah
dipenuhi dengan pertimbangan-pertimbangan benar dan salah, indah dan
tidak indah, baik dan buruk. Dengan demikian pemenuhan kebutuhan ini
dilaksanakan atas dasar pertimbangan-pertimbangan tersebut sehingga
diharapkan orang dapat terpenuhi kebutuhan jasmaniahnya tanpa
meninggalkan pertimbangan-pertimbangan baik atau buruknya dalam
memperoleh sesuatu untuk kepentingan jasmaniah tersebut.
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan menghormati, saling memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini individu hendaknya diperlakukan oleh kelompok sebagaimana dia memperlakukan kelompoknya.
Pendidikan akan memberikan petunjuk/pengarahan agar di dalam hidup manusia perlu dipenuhi kebutuhan individunya tanpa mengabaikan kebutuhan orang lain. Sebaliknya kebutuhan kelompok dipenuhi tanpa menelantarkan dirinya sendiri. Di samping itu di dalam hubungannya dengan orang lain (kelompok) individu adalah punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh kelompoknya demikian juga kelompok yang punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh individu. Jadi kebutuhan-kebutuhan itu ataupun perlakuan-perlakuan itu terpenuhi secara selaras dan seimbang baik individu maupun kelompoknya.
Sebagai makhluk individu dan sosial manusia hendaknya saling menghargai dan menghormati, saling memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini individu hendaknya diperlakukan oleh kelompok sebagaimana dia memperlakukan kelompoknya.
Pendidikan akan memberikan petunjuk/pengarahan agar di dalam hidup manusia perlu dipenuhi kebutuhan individunya tanpa mengabaikan kebutuhan orang lain. Sebaliknya kebutuhan kelompok dipenuhi tanpa menelantarkan dirinya sendiri. Di samping itu di dalam hubungannya dengan orang lain (kelompok) individu adalah punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh kelompoknya demikian juga kelompok yang punya hak dan tanggung jawab yang harus diakui oleh individu. Jadi kebutuhan-kebutuhan itu ataupun perlakuan-perlakuan itu terpenuhi secara selaras dan seimbang baik individu maupun kelompoknya.
Dan
Kebudayaan adalah Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,
hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan
kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala
kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan
oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil
dari karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan
teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk
menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan
untuk kepntingan masyarakat.
Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsur kebudayaan yang umumnya dibagi menjadi 7 unsur, yaitu :
1. Unsur religius;
2. Sistem kemasyarakatan;
3. Sistem peralatan;
4. Sistem mata pencaharian hidup;
5. Sitem bahasa;
6. Sistem pengetahuan;
7. Kesenian.
2. Sistem kemasyarakatan;
3. Sistem peralatan;
4. Sistem mata pencaharian hidup;
5. Sitem bahasa;
6. Sistem pengetahuan;
0 komentar:
Posting Komentar